Memang benar bahwa disunnahkan untuk makan pagi atau sarapan terlebih dahulu sebelum melaksanakan shalat Idul Fithri. Ini berbeda dengan shalat Idul Adha dimana yang disunnahkan adalah puasa terlebih dahulu sebelum shalat Id.
Dasarnya adalah hadits berikut ini :



عَنْ أَنَسٍ كَانَ رَسُولُ اللَّهِ لاَ يَغْدُو يَوْمَ الْفِطْرِ حَتَّى يَأْكُلَ تَمَرَاتٍ
Dari Anas bin Malik radliyallahuanhu berkata, “Rasulullah tidak berangkat pada Idul Fithri hingga beliau memakan beberapa kurma. (HR. Bukhari)
Makan sebelum berangkat sholat idul fitri hukumnya bukan kewajiban, seandainya kita tidak sempat makan dulu sebelum shalat tentu tidak mengapa hukumnya. Namun begitu hal ini termasuk salah satu sunnah sunnahRasulullah SAW.
Dalam hal ini Al-Imam Asy-Syafi'i (w. 150 H) menuliskan dalam kitab beliau Al-Umm :
ونحن نأمر من أتى المصلى أن يأكل ويشرب قبل أن يغدو إلى المصلى فإن لم يفعل أمرناه بذلك في طريقه أو المصلى إن أمكنه فإن لم يفعل ذلك فلا شيء عليه ويكره له أن لا يفعل
Kami memerintahkan bagi yang mendatangi tempat shalat Ied untuk makan dan minum terlebih dahulu sebelum mendatangi tempat shalat. Bila tidak makan, kami perintahkan untuk makan di jalan atau di tempat shalat bila memungkinkan. Namun bila tidak, tentu tidak berdosa tetapi hukumnya makruh bila tidak dikerjakan. 
Perlu juga dipahami bahwa kalau disebutkan Rasulullah SAW memakan kurma, maka yang dimaksud tidak lain adalah makan yang sebenarnya. Dalam hal ini Rasulullah SAW sebelum berangkat shalat Idul-Fitri sarapan atau makan pagi terlebih dahulu.
Terkait makan di hari raya Idul Fitri, Nabi memberi suri tauladan bahwa sebelum pergi shalat Idul Fitri Rasulullah SAW makan terlebih dahulu.
Dari Anas Radliallahu anhu, ia berkata :
“Artinya : Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam tidak pergi (ke tanah lapang) pada hari Idul Fitri hingga beliau makan beberapa butir kurma”.

Berkata Imam Al Muhallab :
“Hikmah makan sebelum shalat (Idul Fitri) adalah agar orang tidak menyangka masih diharuskan puasa hingga dilaksankan shalat Id, seolah-olah beliau ingin menutup jalan menuju ke sana” [Fathul Bari 2/447, lihat di dalam kitab tersebut ucapan penulis tentang hikmah disunahkannya makan kurma]



Axact

Axact

Vestibulum bibendum felis sit amet dolor auctor molestie. In dignissim eget nibh id dapibus. Fusce et suscipit orci. Aliquam sit amet urna lorem. Duis eu imperdiet nunc, non imperdiet libero.

Post A Comment:

0 comments: